Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Motor Listrik Lebih Hemat Dari Motor Bensin? Ini Faktanya!

Inukotovlog.com - Oke guys! Jadi saya pengen share pengalaman pribadi nih tentang biaya bulanan motor listrik vs motor bensin.

Dulu saya pakai motor bensin dan ngerasa udah cukup hemat. Tapi setelah beralih ke motor listrik, ternyata pengeluarannya jauh lebih rendah.

Lho kok bisa? Mari kita bedah satu per satu di bawah ini.

Motor listrik lebih irit dari motor bensin

1. Biaya Bahan Bakar dan Pengisian Baterai

• Motor Listrik:

Pengalaman saya pakai motor listrik buat harian, biaya nya cukup irit! Motor listrik yang saya pakai rata-rata cuma butuh sekitar Rp2.100 untuk jalan 50 km.

Nah, kalau sebulan saya jalan 800 km, berarti biayanya cuma sekitar Rp33.600. Ini belum termasuk biaya perawatan minimal yang sekitar Rp100.000 per bulan buat cek rutin.

Jadi total pengeluaran bulanan sekitar Rp133.600 doang. Gilak cuy. irit banget kan?

• Motor Bensin:

Sekarang bandingin sama motor bensin. Dengan konsumsi bahan bakar 1 liter buat 40 km, untuk jarak 800 km sebulan, butuh 20 liter bensin.

Dengan harga Rp10.000 per liter, biaya bensin bulanan bisa sampai Rp200.000. Dan jika biaya BBM naik (lagi), bisa tambah gede biaya perbulannya.

Ditambah perawatan bulanan yang sekitar Rp150.000, total biaya bulanan bisa mencapai Rp350.000. lumayan jauh kan bedanya?

2. Perawatan dan Biaya Tambahan

Motor listrik punya lebih sedikit komponen mekanis dibanding motor bensin. Artinya, ada lebih sedikit bagian yang bisa rusak atau butuh perawatan.

Ini bikin biaya perawatan jangka panjang jauh lebih rendah. Motor bensin, di sisi lain, butuh perawatan rutin seperti ganti oli, perawatan mesin, dan penggantian suku cadang yang lebih sering.

Jadi nggak cuma biaya BBM, tapi perawatan motor listrik juga lebih hemat.

3. Subsidi dan Harga Awal

Pemerintah juga kasih subsidi buat motor listrik, bikin harganya jadi lebih kompetitif. Contohnya, harga motor listrik Gesits bisa turun jadi sekitar Rp20 juta dengan subsidi. Beberapa model Volta malah bisa lebih murah lagi.

Sementara itu, harga motor bensin populer seperti Honda atau Yamaha tanpa subsidi bisa berkisar antara Rp17-18 jutaan. Dengan subsidi, motor listrik jadi pilihan yang menarik buat kaum mendang-mending.

4. Kondisi Jalan dan Penggunaan Harian

Buat penggunaan harian, terutama di kota dengan jalanan mulus, motor listrik sangat cocok. Efisiensinya tinggi buat perjalanan jarak pendek dan menengah. Plus, torsi instan bikin akselerasi lebih cepat di lalu lintas perkotaan.

Tapi, kalau kalian tinggal di daerah pegunungan atau jalanan naik turun, motor bensin lebih diandalkan karena tenaganya lebih besar dan SPBU lebih banyak dibanding SPKLU yang masih terbatas.

Karena berdasarkan pengalaman sendiri, motor listrik malah lebih boros baterainya ketika dipakai buat jalan-jalan ke daerah naik-turun (banyak tanjakan).

Baca Juga: Review Motor Listrik Alva CERVO: Spesifikasi, Keunggulan dan Harga Terbaru 2024

Kesimpulan

Jadi dari pengalaman di atas, saya bisa kasih kesimpulan bahwa: dari segi biaya bahan bakar dan perawatan, motor listrik jelas lebih hemat dibanding motor bensin.

Total biaya bulanan lebih rendah dan dukungan subsidi pemerintah bikin motor listrik jadi pilihan yang ekonomis dan ramah lingkungan.

Tapi, jangan lupa pertimbangkan kondisi jalan dan kebutuhan harian kamu juga ya. Buat yang sering jalan jauh atau tinggal di daerah pegunungan, motor bensin masih lebih cocok. Semoga bermanfaat.