Review Charged Rimau: Molis Kece Rp 26 Juta, Tapi Gimana Performa Nanjaknya?
Kalau ngomongin tren motor listrik di Indonesia, pastinya makin banyak pilihan yang menarik buat dipertimbangin. Salah satu yang paling mencuri perhatian saya belakangan ini adalah Charged Rimau.
Dengan harga sekitar Rp 26 jutaan, motor listrik ini menawarkan desain yang kece dan spesifikasi yang nggak bisa kamu anggap remeh. Tapi, pertanyaan besarnya adalah, apakah worth it buat dipakai di berbagai kondisi jalan, terutama di tanjakan?
Nah, kali ini inukotovlog.com bakal kasih review lengkap motor listrik Charged Rimau, mulai dari desain, performa di jalanan rata, hingga gimana performanya saat dibawa ke medan yang lebih ekstrim seperti jalan berbukit.
Desain
Hal pertama yang bikin saya jatuh hati sama Charged Rimau adalah desainnya. Motor ini benar-benar terlihat modern dan elegan, dengan garis bodi yang streamline dan lampu depan LED yang tajam.
Jujur aja, kalau kamu peduli soal tampilan, motor ini bisa jadi pilihan tepat. Desainnya nggak cuma sekadar keren, tapi juga fungsional. Lampu depannya yang terang bakal bikin kamu lebih percaya diri berkendara di malam hari.
Bodywork-nya terasa solid, walaupun saya merasa ada beberapa bagian finishing yang bisa lebih baik lagi. Tapi secara keseluruhan, motor ini punya kesan premium yang bikin kamu bisa tampil beda di jalanan.
Ditambah lagi, joknya cukup nyaman untuk perjalanan jauh, dan posisi duduk yang ergonomis bikin kamu nggak cepat capek.
Spesifikasi
Di balik tampilannya yang stylish, Charged Rimau juga menawarkan spesifikasi yang nggak kalah mengesankan.
Motor ini dilengkapi dengan mesin berdaya 4000 watt, cukup buat mencapai kecepatan hingga 95 km/jam. Ini bukan sekadar angka di atas kertas, karena saya pribadi sudah mencoba motor ini di jalanan perkotaan, dan akselerasinya cukup responsif.
Yang bikin motor ini makin menarik adalah kapasitas baterai 60V 45Ah, yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 200 km dalam sekali charge. Jarak ini lebih dari cukup untuk kebutuhan harian kamu, terutama buat yang sering wara-wiri di dalam kota.
Satu hal lagi yang menarik adalah penggunaan sistem penggerak belt drive. Sistem ini menawarkan pengalaman berkendara yang halus dan lebih minim perawatan dibandingkan rantai konvensional.
Dari segi pengereman, motor ini sudah dilengkapi dengan rem cakram elektrik di bagian depan, yang memberikan respons pengereman yang cukup presisi dan aman.
Test Ride Performa di Jalanan Perkotaan
Di jalanan rata seperti perkotaan, saya harus akui bahwa Charged Rimau menawarkan pengalaman berkendara yang cukup memuaskan. Motor ini terasa lincah, terutama saat harus bermanuver di tengah kemacetan.
Bobotnya yang cukup ringan membuatnya mudah dikendalikan, dan akselerasinya nggak mengecewakan untuk ukuran motor listrik.
Sistem belt drive yang digunakan juga memberi sensasi berkendara yang halus dan senyap. Nah, buat kamu yang sering melaju di lalu lintas perkotaan, motor ini bakal jadi partner yang cocok.
Tapi, apakah performanya sama bagusnya di medan yang lebih menantang, seperti jalan berbukit?
Test Ride di Jalan Berbukit
Saya cukup penasaran buat ngetes gimana Charged Rimau ini di medan berbukit. Untuk itu, saya bawa motor ini ke daerah Puncak yang terkenal dengan tanjakannya.
Dengan daya sebesar 4000 watt, seharusnya motor ini bisa nanjak tanpa masalah, kan? Tapi ternyata, nggak seindah itu.
Saat saya coba nanjak dengan kecepatan stabil, motor ini masih bisa mengatasi tanjakan-tanjakan ringan. Tapi begitu ketemu tanjakan yang lebih curam, performanya mulai terasa ngos-ngosan.
Kecepatan motor ini menurun drastis, dan kalau kamu nggak sabar, bakal cukup mengganggu.
Yang lebih bikin saya sedikit kecewa adalah seberapa cepat baterainya habis di kondisi medan seperti ini. Setelah nanjak sekitar 21 km dengan kecepatan 40 km/jam, indikator baterai turun drastis.
Jadi buat kamu yang tinggal di daerah berbukit seperti Bandung atau Bogor, sebaiknya pertimbangkan ulang jika ingin menggunakan motor ini untuk aktivitas sehari-hari.
Ulasan dari Pengguna Lain
Saya juga sempat ngobrol dengan beberapa pengguna yang udah lebih dulu pakai Charged Rimau. Kebanyakan dari mereka setuju bahwa motor ini ideal banget buat di perkotaan.
Mereka suka dengan desain dan performanya di jalanan datar. Akselerasinya enak, dan motor ini juga cukup compact buat selap-selip di jalanan macet.
Tapi, ada juga yang ngeluh soal masalah di sektor kontrol kualitas. Beberapa pengguna mengalami masalah dengan bearing roda belakang yang kurang awet. Ini mungkin bukan masalah yang umum, tapi tetap jadi poin penting yang harus kamu perhatikan kalau mau beli motor ini.
Worth It atau Nggak?
Sekarang, balik lagi ke pertanyaan awal, apakah Charged Rimau worth it dengan harga Rp 26 jutaan?
Menurut saya, motor ini punya banyak kelebihan yang bikin harga segitu terasa masuk akal, terutama kalau kamu mencari motor listrik yang stylish dan cocok untuk penggunaan di perkotaan.
Desainnya yang keren, performa di jalanan datar yang memuaskan, serta jarak tempuh yang cukup jauh dalam sekali charge jadi poin plus tersendiri.
Tapi kalau kamu tinggal di daerah yang jalannya banyak tanjakan, kamu harus siap-siap menghadapi penurunan performa. Baterai lebih cepat habis, dan tenaga motor mulai kedodoran saat harus nanjak dengan kecepatan lebih tinggi.
Jadi, pastikan kamu benar-benar menguji motor ini sebelum memutuskan untuk membelinya, terutama di medan yang sering kamu lewati.
Charged Rimau memang motor yang menarik, tapi dengan beberapa catatan yang harus kamu perhatikan sebelum memutuskan buat beli.