Top Speed Motor Matic Mulai Menurun? Ternyata Ini Penyebabnya!
Masalah dimana top speed motor matic mulai menurun, padahal motor masih kelihatan baik-baik aja, adalah masalah yang jangan disepelekan.
Saya pernah banget ngalamin hal ini, dan jujur, awalnya cukup bikin pusing. Soalnya, setiap kali gas dipelintir habis-habisan, motor nggak secepat dulu.
Setelah cari tahu dan konsultasi dengan mekanik, ternyata masalahnya lebih rumit dari yang saya duga. Apa saja penyebabnya?
Nah disini inukotovlog.com akan membahas lebih dalam soal ini! Simak penjelasan kami di bawah ini.
Kenapa Top Speed Motor Matic Menurun?
Salah satu penyebab utama top speed motor matic menurun adalah CVT (Continuously Variable Transmission) yang sudah aus. CVT ini merupakan komponen vital pada motor matic yang bekerja sebagai transmisi otomatis.
Kalau CVT bermasalah, performa motor bakal langsung kerasa turun. Saya sendiri sempat gak ngeh soal ini sampai akhirnya nemu beberapa artikel dan ngobrol sama mekanik yang bilang kalau penurunan top speed seringkali berkaitan sama rumah roller yang mulai aus.
Nah, yang sering bikin top speed motor kamu menurun adalah rumah roller yang jalurnya sudah termakan usia. Rumah roller ini fungsinya sebagai tempat roller bergerak untuk mengatur bukaan pulley. Kalau jalur ini sudah aus, roller nggak bisa bergerak maksimal.
Akibatnya, pulley nggak bisa membuka penuh, dan efeknya? Ya, top speed motor kamu bakal turun, bahkan bisa berkurang 5-10 km/jam dari kondisi normal!
Cara Mengatasi Penurunan Top Speed
Waktu itu, saya sempat ngerasa motor saya udah nggak segesit dulu, terutama di jalan tol atau jalanan lurus panjang. Rasanya kayak motor tertahan di kecepatan tertentu, padahal gas udah dipelintir sampai habis.
Setelah bawa ke bengkel dan ngecek bagian CVT, mekanik bilang kalau jalur roller di rumah roller sudah mulai aus. Benar aja, pas dicek, ada guratan di jalur roller yang bikin roller nggak bisa bergerak mulus.
Kondisi ini bisa semakin parah kalau kamu maksa pakai roller yang sudah aus. Biasanya, roller yang aus cuma tinggal besinya aja, dan besi ini yang bikin gesekan lebih parah sama rumah roller.
Kalau udah kayak gini, bukan cuma top speed yang menurun, tapi kamu juga bisa harus keluar uang lebih banyak untuk ganti rumah roller yang ikut aus.
Solusi: Servis CVT Secara Berkala
Setelah tahu masalahnya, saya langsung ganti roller dan rumah roller biar nggak makin parah. Tapi pelajaran berharga yang saya dapat dari sini adalah pentingnya servis CVT secara berkala.
Kalau kamu sering pakai motor matic buat aktivitas harian, servis CVT setiap 5.000 km itu wajib banget buat dilakukan. Jangan tunggu sampai roller dan rumah roller aus baru bawa ke bengkel, karena lebih baik mencegah daripada mengobati, iya kan?
Servis CVT ini bukan cuma menjaga performa motor kamu tetap maksimal, tapi juga bisa memperpanjang usia komponen lain.
Kalau roller dan rumah roller selalu dalam kondisi baik, otomatis pulley bisa bekerja dengan optimal, dan top speed motor kamu bakal tetap terjaga.
Kesimpulan
Nah kalau kamu ngerasa top speed motor matic kamu mulai menurun, jangan langsung panik. Bisa jadi penyebabnya hanya karena CVT dan roller yang sudah aus.
Dengan rutin melakukan servis CVT, masalah ini bisa dicegah. Ingat, motor yang dirawat dengan baik bakal awet dan tetap nyaman dipakai di berbagai kondisi jalanan.
Semoga sharing ini bisa membantu kamu buat lebih paham tentang pentingnya merawat CVT dan komponen motor lainnya. Semoga bermanfaat.